INFO BAPPEBTI BLOKIR PERDAGANGAN KOMODITI ILEGAL

Info Bappebti blokir perdagangan komoditi ilegal

Info Bappebti blokir perdagangan komoditi ilegal

Blog Article

“Mereka dengan percaya diri menawarkan kontrak berjangka komoditi, forex, dan index di Indonesia dengan dalih telah mendapat legalitas dari regulator dimana perusahaan tersebut berasal.

Meskipun penyerahan komoditi secara fisik dapat terjadi sebagai wujud dari pemenuhan kontrak, namun sebagian besar Kontrak Berjangka umumnya diakhiri dengan cara “off-set” sebelum kontrak jatuh waktu. “Off-established” adalah melakukan transaksi (beli/jual) untuk Kontrak Berjangka yang sama, serta dalam jumlah dan untuk bulan penyerahan yang sama, yang berlawanan dengan posisi “terbuka” Kontrak Berjangka yang dimiliki sebelumnya (kontrak jual/beli).38 Kontrak berjangka atau juga dikenal dengan sebutan futures deal dalam dunia regular yang diperdagangkan pada 38

Komoditas adalah sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu waktu dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dari jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka.

setelah panenan). Namun demikian apabila penyerahan atas komoditi yang suplainya tidak mencukupi ataupun belum ada saat ini, misalnya

“Entitas ilegal yang akan melakukan kegiatan usaha di Indonesia, wajib mengajukan perizinan kepada Bappebti sebelum melakukan kegiatan usaha di Indonesia.

Apa itu pengertian komoditas? Komoditas adalah hal yang tidak asing lagi di dunia ekonomi. Bagi mereka yang berkecimpung di dunia ekonomi mungkin sudah akrab dengan istilah komoditas ini.

"Pemblokiran ini bertujuan agar masyarakat terlindungi dan mendapatkan pelayanan secara lawful dari transaksi perdagangan berjangka komoditi," kata dia.

Bappebti berharap semakin banyak bentuk kolaborasi yang dibangun antara Bappebti dengan masyarakat, maka akan mengoptimalkan upaya pemberantasan aktivitas PBK ilegal yang saat ini tengah dilakukan," kata Kasan.

diperdagangkan maka akan diterbitkan "marjin contact" agar akun dapat kembali berada pada tingkat marjin minimal yang diperlukan. Margin pada bursa berjangka merupakan jaminan, sedangkan pada bursa efek merupakan pinjaman.

Selain itu, ia menjelaskan Bappebti secara rutin dan berkelanjutan terus melakukan upaya preventif dan represif agar masyarakat merasa aman serta terhindar dari modus-modus penipuan dan potensi kerugian dari kegiatan PBK ilegal.

memperhatikan pergerakan harga dan mengambil keputusan untuk beli atau jual. Setelah memperoleh suatu penjelasan tentang kontrak berjangka, bagaimana jika kita mempelajari perbedaan-perbedaan diantara kontrak berjangka dan saham, yaitu: Pertama, suatu kontrak berjangka adalah suatu perjanjian untuk membeli atau menjual sebelum maupun pada tanggal kontraknya berakhir, dan pada harga yang ditentukan sekarang. Dengan membeli saham Anda memperoleh hak milik, Di Sini sedangkan sama sekali tidak ada penyerahan fisik ataupun pengalihan hak milik dalam bertransaksi kontrak berjangka. Dengan kata lain, kontrak berjangka hanya sebuah janji atau persetujuan bahwa Anda akan menjual atau membeli kembali apa yang telah dibeli atau dijual sebelumnya. Kedua, persediaan kontrak berjangka tidak dibatasi dan setiap kali seorang pembeli dan seorang penjual membuka suatu posisi, sebuah kontrak berjangka baru tercipta.

"Upaya tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Bappebti dengan masyarakat dalam memberantas kegiatan ilegal di bidang PBK.

“Upaya tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Bappebti dengan masyarakat dalam memberantas kegiatan ilegal di bidang PBK.

memperoleh jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada seorang independen. four. Analisis Knowledge Knowledge Primer dan Information Sekunder yang telah disusun secara sistematis kemudian dianalisa secara perspektif dengan menggunakan metode deduktif dan metode induktif. Metode deduktif dilakukan dengan membaca, menafsirkan dan membandingkan, sedangkan metode induktif dilakukan dengan menterjemahkan berbagai sumber yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini, sehingga diperoleh kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. G. Sistematika Penulisan Dalam menghasilkan karya ilmiah yang baik, pembahasannya harus diuraikan secara sistamatis.

Report this page